Apa Itu Artificial Intelligence (AI), Pengertian, Jenis Dan Manfaatnya

apa itu artificial intelligence ialah simulasi atau tiruan kecerdasan manusia yang di proses oleh mesin, dalam sistem komputer, fungsi utama kecerdasan buatan ialah pemutakhiran sistem, pemroses bahasa, pemahaman dialog hingga mesin visual. 

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence ialah sebuah konsep yang sudah berinteraksi dengan kehidupan. penggunaan artificial intelligence bisa kita dapat dari hal sederhana seperti permainan video game hingga tugas berat seperti pengambilan keputusan investasi dan operasional mesin industri.

Banyak perusahaan untuk menerapkan teknologi AI (artificial intelligence) dalam kegiatan bisnis. hal ini dipercaya dapat mengambil alih peran manusia pada tugas repektitif dan mengeliminasi risiko human error. 



Artificial intelligence dipercaya dapat meningkatkan citra perusahaan untuk membantu perusahaan dalam pengembangan produk dan jasa yang di tawarkan dan membantu manusia dalam beraktivitas. 

Salah satu komponen artificial intelligence yang paling umum dipakai ialah machine learning. komponen tersebut memungkinkan perangkat hardware dan sofware perusahaan untuk mengumpulkan dan memproses data lebih efisien dan akurat melebihi volume yang bisa diproses oleh manusia. 

Bahasa pemrograman yang paling populer dipakai pada proyek artificial intelligence ialah python, R dan JAVA

Pengertian Artificial Intelligence (AI) 

Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah program komputer yang bekerja dengan mencerna data dalam jumlah besar (big data) untuk diproses untuk menemukan pola dan korelasi. Melalui pola dan korelasi yang ditemukan, kecerdasan buatan akan memprediksi kemungkinan yang terjadi di masa depan. Dengan kata lain artificial intelligence ialah mesin statistik besar yang dipakai untuk memprediksi masa depan menggunakan data masa lampau

Contoh artificial intelligence ialah chatbot atua program penerima pesan. Melalui data yang terkumpul, chatbot akan memproses data dan mengenali pola yang muncul melalui percakapan sebelumnya. Data itu akan digunakan oleh chatbot untuk menjawab percakapan yang diajukan pengguna kepadanya. Semakin banyak data yang dikumpulkan dan diproses, semakin baik jawaban yang disediakan oleh chatbot.

Program AI fokus pada tiga keahlian kognitif yakni learning, reasoning dan self-correction. 

  • Learning processes mencakup langkah yang diperlukan oleh artificial intelligence untuk mengumpulkan data. langkah itu menitikberatkan pada proses pengumpulan data dan memperintahkan instruksi khusus yang biasa disebut algortima. melalui algoritma, komputer akan mendapatkan semua instruksi yang perlu untuk menyelesaikan tugas tertentu.
  • Reasoning Processes, Pada tahap ini, semua data yang berhasil terkumpul akan dianalisis untuk menemukan pola yang dilakukan oleh algoritma
  • Self-correction processes. dalam tahap ini kecerdasan buatan akan memperbaiki atau mengevaluasi kesalahan yang dilakukan sampai hasil yang didapatkan di masa mendatang akan semakin baik.
Contoh dari tahap ialah program kecerdasan buatan pada permainan AlphaGo. dimana artificial intelligence berupaya melakukan simualsi jutaaan permainan dan kekalahan yang dialami kemudia melakukan evaluasi.  Dari proses artificial intelligence mampu merancang strategi permainan yang semakin baik sampai mampu mengalahkan atlet AlphaGo terbaik di dunia

Sejarah Singkat Artificial Intelligence / Kecerdasan Buatan



Sejarah artificial intelligence dalam pertengahan abad ke sembilan, seorang matematikawan dan astronom bernama Abu Abdullah Muhammad ibn Musa Al-Khwarizmi atau dikenal Al-khwarizmi memulai kerja kerasnya dalam mengenalkan algoritma.

Al-khwarizmi mengenalkan kepada dunia terhadap penggunaan desimal, solusi sistematis persamaan linier dan kuadrat samapi menjadikan algoritma sebagai standar untuk menjalankan tugas komputasi. Pekerjaan Al-khawarizmi diteruskan oleh ilmuwan besar seperti Euclid, Archimedes, Eratosthenes sampai Adelard de Bath yang menggunakan istilah algoritma pertama setelah menerjemahkan buku Al-khwarizmi dari bahasa arab.

Penggunaan algoritma secara sebstansial pada pertengahan abad k-20 oleh ahli komputer dan logika bernama Alan mathison turing di tahun 1935. Alan Turing menciptakan alat yang dapat menyimpan memori dan membaca yang tersimpan dalam alat yang kelak dikenal sebagai universal Turing machines.

Program Ai pertama dibuat di tahun 1951 oleh Christopher Strachey yang kelak menjabat sebagai director of the Programming Research Group di University of Oxford. Istilah AI yang diperkenalkan pada tahun 1956 oleh John McCarthy pada konferensi artificial intelligence yang pertama

Pada akhirnya di tahun 2002 robot vacuum cleaner berhasil dibuat dalam beberapa dekade selanjutnya kita dapat merasakan berbagai macam layanan AI mulai dari Chat GPT, Open AI, Alexa, Siri dan masih banyak lagi.

Jenis - Jenis Kecerdasan Buatan (AI)

AI, atau kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), adalah bidang dalam ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem yang dapat melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. AI bertujuan untuk menciptakan mesin atau program yang dapat mempelajari, merencanakan, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan secara mandiri.

Ada beberapa jenis AI yang umum:
  1. AI yang lemah (Narrow AI): AI yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu dengan baik, seperti pengenalan suara atau gambar, penerjemahan bahasa, atau permainan catur. AI jenis ini terbatas pada tugas-tugas spesifik dan tidak memiliki kesadaran atau pemahaman yang lebih luas.
  2. AI yang kuat (Strong AI): AI yang memiliki kemampuan untuk melakukan tugas yang kompleks dan bervariasi dengan tingkat kecerdasan yang setara dengan manusia. AI jenis ini memiliki potensi untuk memahami, belajar, dan menghadapi situasi yang tidak terduga.
  3. AI yang sempit (ANI) dan AI yang umum (AGI): ANI mengacu pada AI yang terbatas pada tugas tertentu, sedangkan AGI mengacu pada AI yang memiliki kecerdasan yang setara dengan manusia di seluruh domain kognitif.

Metode Dan Teknik Yang Digunakan Dalam Pengembangan AI

  • Machine Learning (Pembelajaran Mesin): Metode di mana komputer "belajar" dari data dan pengalaman untuk meningkatkan kinerja mereka seiring waktu. Ini mencakup algoritma seperti jaringan saraf (neural networks), pohon keputusan (decision trees), dan regresi linier (linear regression).
  • Deep Learning (Pembelajaran Mendalam): Subbidang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf yang dalam (deep neural networks) untuk memproses data yang kompleks, seperti pengenalan wajah atau bahasa alami.
  • Natural Language Processing (Pemrosesan Bahasa Alami): Teknologi yang memungkinkan komputer untuk berinteraksi dengan manusia melalui bahasa manusia, baik itu dalam bentuk tertulis atau lisan.
  • Computer Vision (Visi Komputer): Bidang yang berfokus pada pengembangan sistem yang dapat "melihat" dan memahami gambar dan video, seperti pengenalan objek atau deteksi wajah.
  • Robotics (Robotika): Menggabungkan elemen-elemen AI dengan robot fisik untuk membuat sistem otomatis yang dapat melakukan tugas fisik.

Bahasa Pemograman Untuk Membuat Artificial Intelligence

Manfaat kecerdasan artificial intelligence yang diaplikasikan ke banyak aspek kehidupan manusia, mulai dari kesehatan, keuangan, bahkan militer. Aplikasi artificial intelligence dirasakan memberikan banyak manfaat dalam mengurangi beban manusia dan menghadirkan kinerja lebih cepat serta akurat.

Ada beberapa bahasa pemrograman yang umum digunakan dalam pengembangan aplikasi AI. Berikut adalah beberapa bahasa pemrograman yang sering digunakan:

  • Python: Python adalah bahasa pemrograman yang sangat populer dalam pengembangan AI. Python memiliki sintaks yang mudah dipahami dan banyak library dan framework AI yang kuat, seperti TensorFlow, PyTorch, scikit-learn, dan Keras. Python juga mendukung pemrograman fungsional dan objek, yang memudahkan pengembangan dan eksperimen dengan model AI.
  • R: R adalah bahasa pemrograman yang fokus pada analisis statistik dan visualisasi data. R memiliki sejumlah paket dan library yang sangat baik untuk kebutuhan AI, seperti caret, randomForest, dan e1071. R juga populer di kalangan peneliti dan ilmuwan data.
  • Java: Java adalah bahasa pemrograman yang kuat dan serbaguna. Meskipun tidak sepopuler Python dalam pengembangan AI, Java tetap digunakan dalam beberapa proyek AI, terutama ketika ada kebutuhan untuk integrasi dengan sistem yang sudah ada. Java memiliki library seperti Deeplearning4j dan Weka yang dapat digunakan untuk pengembangan AI.
  • C++: C++ adalah bahasa pemrograman yang kuat dan efisien yang digunakan dalam banyak aplikasi AI yang membutuhkan kinerja tinggi. Banyak framework AI, seperti TensorFlow dan OpenCV, memiliki API C++ yang kuat untuk pengembangan aplikasi AI yang cepat dan efisien.
  • Julia: Julia adalah bahasa pemrograman yang relatif baru dan dirancang khusus untuk komputasi ilmiah dan data. Julia menawarkan kinerja tinggi dan sintaks yang mudah dibaca, dan juga memiliki dukungan yang baik untuk komputasi paralel. Beberapa framework AI, seperti Flux.jl, telah dibangun menggunakan Julia.
  • MATLAB: MATLAB adalah lingkungan pemrograman yang kuat dan populer dalam pengolahan sinyal, pengolahan gambar, dan analisis numerik. MATLAB menyediakan alat yang kuat untuk pengembangan aplikasi AI, seperti pengenalan pola, pengolahan suara, dan pemodelan statistik.

Pilihan bahasa pemrograman untuk AI tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengembang, serta dukungan library dan framework yang diperlukan untuk proyek tertentu. Python dengan ekosistemnya yang luas dan dukungan yang kuat untuk AI umumnya menjadi pilihan yang populer.

Semoga bermanfaat, jangan ikuti terus teknopong untuk informasi yang berguna

Lebih baru Terlama

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter